Search Engine


powered by FreeFind

Senin, 31 Maret 2008

Tambal Sulam Qouran

Qouran menyontek dari Buku Yahudi??!!

Ayat Al Quran berikut sering digunakan oleh umat Muslim untuk membela bahwa Allah tidak mengajarkan untuk membunuh orang lain. Ayat-ayat Al Quran dipercaya oleh umat Islam berasal langsung dari perkataan Allah. Tetapi kenyataannya, ayat Quran 5:32 berikut ini ternyata adalah hasil dari contekan apa yang ada dalam Misnah orang Yahudi.


Quran 5:32
Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi.


Quran 5:32
http://www.usc.edu/dept/MSA/quran/005.qmt.html

YUSUFALI: On that account: We ordained for the Children of Israel that if any one slew a person - unless it be for murder or for spreading mischief in the land - it would be as if he slew the whole people: and if any one saved a life, it would be as if he saved the life of the whole people. Then although there came to them Our messengers with clear signs, yet, even after that, many of them continued to commit excesses in the land.


[85] Mishnah, Sanhedrin 4: 5
http://www.chiefrabbi.org/dd/sources/sourece85.html

For this reason, man [i.e. the first human being] was created alone to teach that whoever destroys a single life is as though he had destroyed an entire universe, and whoever saves a single life is as if he had saved an entire universe. Furthermore [the first man was created alone] for the sake of peace among men, so that no one could say to another, “My ancestor was greater than yours” . . . [Yet another reason] was to proclaim the greatness of the Holy One, blessed be He, for when a human being strikes many coins from one mould, they all resemble one another, but the supreme King of kings, the Holy One, blessed be He, fashioned every man in the stamp of the first man, and yet not one of them resembles his fellow.


Yang akan kita bahas di sini adalah implikasi dari kenyataan bahwa ayat2 Al Quran yang diyakini sebagai kata-kata Allah, ternyata adalah hasil contekan dari kata-kata manusia, lebih-lebih orang Yahudi yang dianggap sebagai monyet dan babi oleh Allah dan Muhammad.

Mengapa Allah menyontek perkataan manusia??!!


Tidak ada komentar: