Search Engine


powered by FreeFind

Kamis, 13 September 2007

Muhammad Menyontek Hari Raya Yahudi dan Pagan

Volumn 003, Book 031, Hadith Number 223.
-----------------------------------------
Narated By Abu Musa : The day of ' ASHURA' was considered as 'Id day by the Jews. So the Prophet ordered, "I recommend you (Muslims) to fast on this day."

BUKHARI, Volume 3, Book 31, Number 222:
Narrated Ibn 'Abbas:
The Prophet came to Medina and saw the Jews fasting on the day of 'ASHURA. He asked them about that. They replied, "This is a good day, the day on which Allah rescued Bani Israel from their enemy. So, Moses fasted this day." The Prophet said, "We have more claim over Moses than you." So, the Prophet fasted on that day and ordered (the Muslims) to fast (on that day).


MUSLIM, Book 006, Number 2522:
Abu Musa (Allah be pleased with him) reported: The day of 'ASHURA was one which the Jews respected and they treated it as Id. The Messenger of Allah (may peace be upon him) said: You also observe fast on this day.

Orang-orang Quraisy biasa berpuasa pada hari ‘asyura’ di maha jahiliyah, Rasulullah SAW pun melakukannya pada masa masa jahiliah. Tatkala beliau tiba di Madinah beliau berpuasa pada hari itu dan memerintahkan (umatnya) untuk berpuasa.”
(HR. Bukhari)

Abu Musa berkata, “Asyura adalah hariyang diagungkan oleh orang Yahudi dan mereka menjadikannya sebagai hari raya, maka Rasulullah bersabda, “Puasalah kalian pada hari itu.” (HR. Bukhari)

Rasulullah SAW ditanya tentang puasa di hari ‘Asyura’, maka beliau menjawab, “Puasa itu bisa menghapuskan (dosa-dosa kecil) pada tahun kemarin.” (HR. Muslim).

Berdasarkan hadits Ibnu Abbas RA yang diriwayatkan yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dengan lafazh sebagaimana yang disebutkan oleh Ibnul Qayyim dalam al Huda dan al-Majd Ibnu Taimiyah dalam al-Muntaqa 2/2, “Selisihilah orang Yahudi dan berpuasalah sehari sebelum dan sehari setelahnya.”


Dan pada riwayat ath-Thahawi menurut penuturan pengarang al-Urf asy-Syadzi, “Puasalah pada hari Asyura dan berpuasalah sehari sebelum atau sesudahnya dan janganlah kalian menyerupai orang Yahudi.”


Dari ‘Atha’, dia mendengar Ibnu Abbas berkata: “Selisihlah Yahudi, berpuasalah pada tanggal sembilan dan sepuluh”. (Abdurrazaq 4/287)


Jadi dari sini kita bisa buat conclusi bahwa muhammad memang mengambil hari raya ashura dari golongan yahudi dan pagan arab, wallahu'alam bishwab


Tidak ada komentar: