Search Engine


powered by FreeFind

Minggu, 04 November 2007

Nasib Captive Womens dalam Islam

Nasib Captive Womens dalam Islam


Islam dengan true facaenya (taqiyya wal taquiah) mengatakan bahwa Islam adalah agama damai bagi alam semesta (Rahmatan lil 'alam), dan menjunjung tinggi nilai HAM, tapi apakah benar hal itu??? ataukah sekedar hoax dari Islamic Scholar untuk menutupi nanah busuk agama Islam tersebut??....mari kita baca petikan Sirakh Nabawiyyah dibawah ini:

Pembagian Fay'l (Harta rampasan perang)

Ibnu Ishaq berkata, "Setelah itu, Rasulullah SAW membagi-bagi kekayaan, wanita-wanita, dan anak-anak Bani Quraidbah kepada kaum Muslimin. Hari itu juga, beliau mengumumkan jalah tentata berkuda (kavalerl}, jatah tentara pejalan kaki {infantri), dan mengeluarkan seperlima daripadanya. Tentara bekuda (kavalerl) mendapat tiga jatah; dua latah untuk kuda dan satu jatah untuk penunggangnya. Sedang tentara pejalan kaki (infantri) mendapatkan satu jatah. Jumlah kuda Bam Quraidhah ketika itu adalah tiga puluh enam ekor. Itulah fay'l yang pertama kali dibagi sesuai dengan wpedima darlpadanya dikeluarkan, dan sunnah Ra&ulullah SAW dalam pembagian fay'i dl perarig. Setelah itu, Rasulullah SAW mengirim Sa'ad bin Zaid Al-Anshari saudara Banl Abdul Asyhal membawa tawanan-tawanan wanita Bani Quraidhah ke Najed dan menukar mereka dengan kuda-kuda dan senjata."

wah...wah.. seringkali Islamic Scholar berhujah bahwa "muhammad" menikahi janda janda agar dapat menolongnya, tapi kok kenyataannya para budak khumus (captives women) ditukar dengan kuda??? kok tidak dinikahi agar seturut dengan "sunnah rasoul"??? Bukankah ISLAM sangat MENGHARGAI martabat wanita?? kenapa sekarang malah DITELANTARKAN dan di tukar dgn kuda??

Setelah itu marilah kita simak penuturan Hadist tentang nasib captive womens in Islam, berikut tulisannya:

Sunnah Rasoul (Hadist) ===> wajib dicontoh muslim kaffah !!!!

MUSLIM, Book 008, Number 3388:
Jabir (Allah be pleased with him) reported: We used to practise 'azl during the lifetime of Allah's Messenger (may peace be upon him). This (the news of this practise) reached Allah's Apostle (may peace be upon him), and he did not forbid us.


BUKHARI, Volume 5, Book 59, Number 637:
Narrated Buraida:
The Prophet sent 'Ali to Khalid to bring the Khumus (of the booty) and I hated Ali, and 'Ali had taken a bath (after a sexual act with a slave-girl from the Khumus). I said to Khalid, "Don't you see this (i.e. Ali)?" When we reached the Prophet I mentioned that to him. He said, "O Buraida! Do you hate Ali?" I said, "Yes." He said, "Do you hate him, for he deserves more than that from the Khumus."



Sahih Muslim Book 008, Number 3371:
Abu Sirma berkata kepada Abu Sa’id al Khadri: O Abu Sa’id, apakah kau mendengar Rasul Allah berkata tentang al-azl (coitus interruptus)? Dia berkata: Ya, dan menambahkan: Kami pergi bersama Rasul Allah dalam perjalanan ke Bi’l-Mustaliq dan mengambil tawanan2 wanita Arab yang cantik2; kami terangsang melihat mereka, karena kami jauh dari istri2 kami, (tapi pada saat yang sama) kami juga ingin menggunakan mereka sebagai sandra untuk ditebus (dengan uang). Karena itu kami mengambil keputusan untuk berhubungan seks dengan mereka (captive womens) tapi dengan melakukan azl (coitus interruptus)

Sahih Muslim Book 008, Number 3373:
Abu Sa'id al-Khudri melaporkan: Kami menangkap tawanan2 wanita dan kami ingin melakukan ‘azl/coitus interruptus dengan mereka

Sungguh malang nian harkat dan martabat wanita setelah jatuh ditangan Islam, agama "pecinta damai" ini sudah jatuh (tertangkap Islam) tertimpa penis muslim pulak (di coitus)....benar benar Agama Rahmatan lil 'alam....memang Islam hanya cocok bagi muslim yang berakhlaq rendah berotak sperma...entah nabi ataupun pengikut sama sahaja, wallahu'alam bishwob.

Tidak ada komentar: