Search Engine


powered by FreeFind

Senin, 18 Agustus 2008

Uniknya Tabiat Muhammad

Tabiat Muhammad

Dalam Qour'an dikatakan :

Qs 2:234
Orang-orang yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu) menangguhkan dirinya (ber'iddah) empat bulan sepuluh hari. Kemudian apabila telah habis 'iddahnya, maka tiada dosa bagimu (para wali) membiarkan mereka berbuat terhadap diri mereka menurut yang patut. Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.

Nah lain cerita si muhammad yang suka melanggar aturan Qour'an, berikut petikannya dibawah ini:

Sahih Bukhari: Volume 5, Book 59, Number 523:
Dikisahkan oleh Anas bin Malik:
Sang Nabi tinggal bersama Safiya bint Huyai selama tiga hari dalam perjalanan meninggalkan Khaibar saat dia melangsungkan pernikahan dengannya. Safiya adalah salah satu dari wanita2 yang disuruh untuk menggunakan kerudung.

Hadis Sahih Bukhari Volume 5, Book 59, Number 524:
Dikisahkan oleh Anas:
Sang Nabi tinggal selama tiga hari antara Khaibar dan Medina dan menikah dengan Safiya.Aku undang orang2 Muslim ke perayaan pernikahannya dan di situ tidak dihidangkan daging atau roti tapi sang Nabi menyuruh Bilal untuk menebarkan tatakan kulih dan kurma2, yogurt kering dan mentega diletakkan di atasnya. Orang2 Muslim berkata satu sama lain, “Apakah dia (Safiya) akan jadi salah satu dari para ibu umat percaya (yakni istri2 Nabi) atau hanya (tawanan wanita) yang dimiliki tangan kanannya.” Beberapa dari mereka berkata, “Jika sang Nabi menyuruhnya memakai kerudung, maka dia akan jadi satu dari para ibu umat yang percaya (yakni salah satu dari istri2 Nabi), dan jika dia tidak menyuruhnya memakai kerudung, maka dia jadi budak wanitanya.” Maka ketika dia (Muhammad) pergi, dia menyediakan tempat baginya (Safiya) di belakangnya (dan memerintahnya mengenakan kerudung).

Sunaan Abu Dawud: vol. ii, Book 11, number 2118
Anak B. Malik berkata:
Ketika Rasul Allah (SAW) menikahi Safiyyah, dia tinggal bersamanya selama tiga malam. Uthman menambahkan: Dia (Safiyyah) bukan perawan lagi (sudah menikah sebelumnya). Dia berkata: Tradisi ini dikisahkan kepadaku oleh Hushaim, dilaporkan oleh Humaid, dan diteruskan oleh Anas.


tentang Safiyyah:

Shafiyyah bintu Huyaiy bin Akhthob bin Syu’bah bin Tsa’labah bin Ubaid bin Ka’ab bin Khozroj bin Abi Habib bin Nadhir bin Tuham bin Tahum Al-Israiliyyah. Dia adalah keturunan Nabi Harun saudara Nabi Musa ‘Alahis Salaam. Ibunya adalah Barrah bintu Samuel dari Bani Quraidhah. Sebelumnya dia bernama Habibah kemudian diganti oleh Muhammad menjadi Shafiyyah.

Safiyyah pertama kali menikah dengan
Salam bin Masykam, setelah Salam bin Masykam meninggal lalu dia menikah dengan Kinanah bin Abu Habiq. pada saat terjadi perang Badr yang dilakukan nabi orgy maniac (Muhammad), maka meninggallah Kinanah bin Abu Habiq dan safiyyah tertawan.

Menurut Ibn Sa’d, Muhammad membeli Safiyyah dari Dhiyah seharga 7 unta (sekitar US$ 2.450). Di malam yang sama pada waktu selesai perang Badr, Muhammad memiliki Safiyyah, dia membawanya masuk ke dalam tendanya untuk tidur bersamanya. Inilah yang ditulis oleh Ibn Sa’d [Ibn Sa’d, Abu Abd Allah Muhammad, “Kitab al-Tabaqat,” ]:
“…. di malam harinya, dia (Muhammad) memasuki tenda dan dia (Safiyyah) masuk bersamanya. Abu Ayyub datang ke sana dan berdiri di luar tenda dengan pedang dan kepalanya dekat pada tenda. Di pagi harinya, Rasul Allah melihat gerakan suatu tubuh dan berkata, “Siapa itu?” Dia menjawab,”Aku adalah Abu Ayub.” Dia (Muhammad) bertanya, “Mengapa kamu ada di sini?” Dia menjawab, “O Rasul Allah! Gadis ini baru saja dikawinkan (denganmu) dan kau telah lakukan apa yang kau telah lakukan pada suaminya yang terdahulu. Aku khawatir akan keselamatanmu, jadi aku ingin dekat berjaga bagimu.” Akan hal ini Rasul Allah berkata dua kali, “O Abu Ayub! Semoga Allah menunjukkanmu pengampunan.”

Shafiyyah wafat pada bulan Ramadhan tahun 59 Hijriyyah dan dikuburkan di Baqi’.

Analogi:

Pada ayat qouran diatas waktu iddah untuk menikahi janda yang suaminya sudah meninggal adalah
empat bulan sepuluh hari (Qs 2:234 ), tetapi nyatanya pada saat perang Badr telah selesai dan kinanah terbunuh pada saat itulah muhammad meniduri safiyyah tanpa menikahinya, jelas sekali muhammad melanggar masa iddah yang ditetapkan qouran untuk menikahi janda yang suaminya telah meninggal, sungguh munafik nabi islam ini.

Tidak ada komentar: