Search Engine


powered by FreeFind

Minggu, 04 November 2007

Sisipan Palsu dalam Tarjamah Quran

Sisipan Palsu dalam Tarjamah Quran

Setelah membaca perikop Quran dalam bahasa arab, ternyata ada ayat palsu yg disisipkan oleh tarjamahan Quran Diraja Malaysia dan Depag RI yg mana tiada tercantum dalam naskah asli Quran berbahasa arab., berikut dibawah ini sebagai example (contoh):

sebagai contoh Quran versi DEPAG RI:

QS 5:68. Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil, dan Al Quran yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu." Sesungguhnya apa yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dari Tuhanmu akan menambah kedurhakaan dan kekafiran kepada kebanyakan dari mereka; maka janganlah kamu bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir itu.

dari yg saya boldkan ("dan Al Quran") ini tiada tertulis dalam mushaf Quran berbahasa arab, yang lebih lucu lagi tarjamah Quran malaysia, apakah kedua nagara yg berugama Islam ini tau tulisan Arab???

sebagai contoh Quran versi Malaysia:

Katakanlah: "Wahai Ahli Kitab! Kamu tidak dikira mempunyai sesuatu ugama sehingga kamu tegakkan ajaran Kitab-kitab Taurat dan Injil (yang membawa kamu percaya kepada Nabi Muhammad) dan apa yang diturunkan kepada kamu dari Tuhan kamu (iaitu Al-Quran)" ...........

Tetapi dalam TEXT QURAN (Bahasa Arab) tiada pernah mencantumkan kata "dan Quran (versi indo)" atau "iatu Al Quran (versi malaysia)", berikut petikannya:

QS 5:68

Qul ya ahla alkitabi lastum AAala shayin hatta tuqeemoo alttawrata waalinjeela wama onzila ilaykum min rabbikum.........

Tarjamah Bebas:

"Katakanlah wahai Ahli Kitab, sesungguhnya engkau (Ahli Kitab) tidak dipandang sedikitpun beragama hingga menegakkan ajaran yang tertulis dalam TAURAT dan Injil yang telah diturunkan kepadamu (Ahli Kitab) dari Tuhanmu.......

Ayat ini bercerita tentang hubungan Ahlul kitab (Jews dan Kristian) dengan Tuhannya beserta kitabnya (Taurat dan Injeel) dan bukan hubungan muslim dengan Tuhannya beserta kitabnya (quran). Dikarenakan apa saya bisa mengatakan hal demikian?? dikarenakan 2 faktor iatu:
  1. Disana tertulis kata " ilaykum" yg bermakna "bagimu", kata "bagimu" itu merujuk kepada Ahli Kitab (Yahudi dan kristian) dan bukan Islam / Muhammad (Quran).
  2. At Tawrata wal Injeela iatu bermakna "Taurat dan Injil" ini merujuk kepada kitab yg ada pada Ahli Kitab (Taurat dan Injil).
Yang menjadi soalan yakni

  1. kenapa disisipkan (frase kata palsu) "dan Quran / iatu Al Quran" padahal jelas sekali dalam Quran berbahasa arab tidak ada tertulis kata "dan Quran / iatu Al Quran"
  2. Kontek kalimatnya sahaja menceritakan tentang Ahlul Kitab bukan Islam
  3. Kontek kalimat "ilaykoum" itu sahaja merujuk kepada Ahlul Kitab dan bukan Islam
Kenapa begitu lancang tangan jahil dari penerjemah Quran yang begitu tega menyisipkan sisipan palsu dalam Quran, dimana text aslinya (bahasa arab) tiada pernah menuliskan hal itu (sisipan)??

Tidak ada komentar: