Search Engine


powered by FreeFind

Minggu, 04 November 2007

Muhammad melanggar Quran, benarkah???

Muhammad melanggar Quran, benarkah???

Benarkah nabi "Rahmatan lil 'alam" ini mematuhi Quran yang konon wahyu illahi?? apakah hanya sekedar hoax dan fitnah para kafir2 serta murtadin sahaja??.....mari kita buktikan sejauh mana Muhammad menaati Hukum Quran, berikut petikannya seperti dibawah ini:

Dalel Quran:

[4:11] Allah mensyariatkan bagimu tentang (pembagian pusaka untuk) anak-anakmu. Yaitu: bahagian seorang anak lelaki sama dengan bahagian dua orang anak perempuan; dan jika anak itu semuanya perempuan lebih dari dua, maka bagi mereka dua pertiga dari harta yang ditinggalkan; jika anak perempuan itu seorang saja, maka ia memperoleh separo harta. Dan untuk dua orang ibu-bapak, bagi masing-masingnya seperenam dari harta yang ditinggalkan, jika yang meninggal itu mempunyai anak; jika orang yang meninggal tidak mempunyai anak dan ia diwarisi oleh ibu-bapaknya (saja), maka ibunya mendapat sepertiga; jika yang meninggal itu mempunyai beberapa saudara, maka ibunya mendapat seperenam. (Pembagian-pembagian tersebut di atas) sesudah dipenuhi wasiat yang ia buat atau (dan) sesudah dibayar utangnya. (Tentang) orang tuamu dan anak-anakmu, kamu tidak mengetahui siapa di antara mereka yang lebih dekat (banyak) manfaatnya bagimu. Ini adalah ketetapan dari Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

Conclusi dari petikan dalel Quran diatas iatu "bahwa setiap anak perempuan seorang sahaja maka berhak mendapatkan separo harta"

Kemudian kita lanjutkan petikan hadist dibawah ini:

MUSLIM, Book 019, Number 4355:
It has been narrated on the authority of Abu Huraira that the Messenger of Allah (may peace be upon him) said: My heirs cannot share even a dinar (from my legacy) ; what I leave behind after paving mtintenance allowance to my wives and remuneration to my manager is (to go in) charity.


Terjemahan Bebas:
Telah diceritakan dalam otoritas Abu Huraira bahwa Rasul allah berkata: Ahli warisku tidak akan mendapatkan bahkan SATU DINAR pun (dari warisanku). Apa yang tertinggal setelah MENUTUPI TUNJANGAN HIDUP Istri-Istri dan setelah Membayar BIAYA MANAJERku akan dipergunakan untuk AMAL/DERMA.

Yang menjadi persoalan besar dalam petikan hadist diatas iatu:

  1. KENAPA lalu muhammad tidak membagikan 1/2 harta yang dimilikinya buat fatimah???
  2. Kenapa muhammad hanya meninggalkan hartanya untuk istri-istrinya saja dan membagikan sisanya untuk amal???
  3. Beginikah contoh seorang "nabi" yang menelantarkan anaknya seorang???
  4. Dimanakan letak kejujuran akhlaq seorang "nabi" yg melanggar hukum quran???
  5. Bagaimanakah nasib fatimah kelak tanpa harta warisan "child abuser" (Mohammed)???
Kemudian, bagaimanakah kelanjutan nasib Fatimah tersebut, apakah dia ridha tiada mendapat warisan ataukah dendam (marah) hingga dia mati??....simaklah penuturan Hadist dibawah ini:

BUKHARI, Volume 8, Book 80, Number 718:
Narrated 'Aisha:
Fatima and Al 'Abbas came to Abu Bakr, seeking their share from the property of Allah's Apostle and at that time, they were asking for their land at Fadak and their share from Khaibar. Abu Bakr said to them, " I have heard from Allah's Apostle saying, 'Our property cannot be inherited, and whatever we leave is to be spent in charity, but the family of Muhammad may take their provisions from this property." Abu Bakr added, "By Allah, I will not leave the procedure I saw Allah's Apostle following during his lifetime concerning this property." Therefore Fatima left Abu Bakr and did not speak to him till she died.

BUKHARI, Volume 4, Book 53, Number 325:
Narrated 'Aisha:
(mother of the believers) After the death of Allah 's Apostle Fatima the daughter of Allah's Apostle asked Abu Bakr As-Siddiq to give her, her share of inheritance from what Allah's Apostle had left of the Fai (i.e. booty gained without fighting) which Allah had given him. Abu Bakr said to her, "Allah's Apostle said, 'Our property will not be inherited, whatever we (i.e. prophets) leave is Sadaqa (to be used for charity)." Fatima, the daughter of Allah's Apostle got angry and stopped speaking to Abu Bakr, and continued assuming that attitude till she died. Fatima remained alive for six months after the death of Allah's Apostle.


Sungguh malang nian nasib fatimah sudah tiada dapat warisan....malah mati dengan penuh kemarahan kepada si laknat Abu Bakr pengganti muhammad, memang benar bahwa buah hasil jarahan memang membawa petaka....begitulah akhir hidup fatimah, wallahu'alam bishwab

Tidak ada komentar: